Senin, 16 Mei 2011

Bermacam-Macam Jenis Sapi

SHORTHORN 1 Sapi Shorthorn
Bangsa sapi ini berasal dari Inggris. Sapi shorthorn merupakan jenis sapi dwi guna karena menghasilkan daging dan produksi susunya tinggi.
Tubuh dari shorthorn berwarna merah bata sampai putih atau dawuk merah (roan). Bangsa sapi ini ada yang bertanduk dan tidak bertanduk (polled shorthorn).
Ciri cirinya adalah
  1. Kepalanya pendek dan lebar
  2. Tanduknya pendek mengarah ke samping dan ujungnya mengarah ke depan
  3. Lehernya pendek dan besar
  4. Bidang dada samping dan dada rata
  5. Bahunya lebar, berdaging tebal dan kuat, rusuknya melengkung lebar
  6. Garis punggungnya lurus dan sampai pangkal ekor, pinggang lebar
  7. Tubuhnya besar, badan samping rata
  8. arnanya merah tua sampai putih
Tingkat kesuburannya tinggi dengan sifat keindukan yang bagus. Tempramennya baik dan memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat. Sapi shorthorn sanggup beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda-beda.
Sapi jenis ini sering kali disilangkan dengan jenis sapi brahman dan  hereford

hereford 1 Sapi Hereford
Bangsa sapi ini berasal dari Hereford (Inggris) dan dikenal sebagai white face cattle. Terdapat dua bangsa Hereford, yaitu sapi Hereford bertanduk yang merupakan bangsa sapi Hereford asli dan tidak bertanduk (polled Hereford).
Tubuh sapi Hereford berwarna merah dengan bagian muka, dada, perut bagian bawah, kaki bagian bawah, dan rambut ekor berwarna putih. Ukuran tubuhnya sedang, tingkat pertumbuhannya sangat cepat dan produktivitasnya juga tinggi.
Tingkat ketahanan dan kemampuan dalam merumput terbilang baik.
Tempramennya baik, tulang kuat dan perdagingannya tebal.
Sapi ini juga disilangkan dengan jenis sapi Brahman sehingga menghasilkan jenis Brahman Cross
Sapi ini adalah jenis sapi potong atau pedaging

aberdeen angus 1.jpeg Sapi Aberdeen Angus
Sapi aberdeen Angus berkulit hitam pekat sehingga namanya mudah diingat dengan sebutan sapi Angus (Angus=hangus, gosong).
Berasal dari suatu daerah dataran tinggi Abardeen Shire dan Aungushire di Skotlandia. Kemudian popular dengan sebutan Aberdeen Angus.
Sapi ini tidak bertanduk dan berpunuk.  Penampilannya pendek, bulat, lincah aktif bergerak.  Bobot sapi betina dewasa mencapai 550-750 kg, sedangkan yang jantan mencapai 800-1.000 kg.
Bangsa sapi ini banyak digunakan pada crossbreeding dan grading up untuk menghasilkan sapi potong yang baik. Jika sesame bangsa sapi angus dikawinkan dengan seperempat dari keturunannya, warna tubuhnya akan berubah menjadi merah dan tidak bertanduk (red angus).
Sifat sapi Aberdeen Angus adalah Dominan. Sehingga sapi angus banyak dimanfaatkan untuk menghasilkan keturunan yang tidak bertanduk. Bentuk tubuh panjang dan kompak. Sifat keibuannya tinggi dan tidak ada kesulitan saat beranak. Masa pubertas dicapai dalam umur relative dini. Mempunyai kemampuan dalam menurunkan marbling (perlemakan dalam daging) ke anak-anaknya.
Dagingnya padat dan halus sehingga banyak disukai konsumen.
sapi jenis ini yang didatangkan ke Indonesia berasal dari Selandia Baru dan masuk Indonesia tahun 1974
Aberdeen Angus Cattle 3 300x200 Sapi Aberdeen Angus

simental 4 300x200 Sapi Simmental
Sapi Simmental adalah bangsa Bos taurus (Talib dan Siregar, 1999), berasal dari daerah Simme di negara Switzerland tetapi sekarang berkembang lebih cepat di benua Eropa dan Amerika, merupakan tipe sapi perah dan pedaging, warna bulu coklat kemerahan (merah bata), dibagian muka dan lutut kebawah serta ujung ekor ber warna putih, sapi jantan dewasanya mampu mencapai berat badan 1150 kg sedang betina dewasanya 800 kg
Bentuk tubuhnya kekar dan berotot, sapi jenis ini sangat cocok dipelihara di tempat yang iklimnya sedang
Persentase karkas sapi jenis ini tinggi, mengandung sedikit lemak.Dapat difungsikan sebagai sapi perah dan potong.
Secara genetik, sapi Simmental adalah sapi potong yang berasal dari wilayah beriklim dingin, merupakan sapi tipe besar, mempunyai volume rumen yang besar, voluntary intake (kemampuan menambah konsumsi diluar kebutuhan yang sebenarnya) yang tinggi dan metabolic rate yang cepat, sehingga menuntut tata laksana pemeliharaan yang lebih teratur

Sapi Limousin adalah bangsa Bos turus (Talib dan Siregar, 1999), dikembang-kan pertama di Perancis, merupakan tipe sapi pedaging dengan perototan yang lebih baik dari Simmental, warna bulu coklat tua kecuali disekitar ambing berwarna putih serta lutut kebawah dan sekitar mata berwarna lebih muda
limousin 1 300x202 Sapi Limousin
Bentuk tubuh sapi jenis ini adalah besar, panjang, padat dan kompak.
Keunggulan dari jenis sapi ini pertumbuhan baannya yang sangat cepat
Secara genetik, sapi Limousin adalah sapi potong yang berasal dari wilayah beriklim dingin, merupakan sapi tipe besar, mempunyai volume rumen yang besar, voluntary intake (kemampuan menambah konsumsi diluar kebutuhan yang sebenarnya) yang tinggi dan metabolic rate yang cepat, sehingga menuntut tata laksana pemeliharaan yang lebih teratur. Di Indnesia sapi limousin disilangkan dengan berbagai jenis sapi lain, seperti misalnya dengan sapi peranakan ongole, sapi brahman atau sapi hereford

brahman1 Sapi brahman
Sapi Brahman adalah keturunan sapi Zebu atau Boss Indiscuss. Aslinya berasal dari India kemudia masuk ke Amerika pada tahun 1849 berkembang pesat di Amerika, Di AS, sapi Brahman dikembangkan untuk diseleksi dan ditingkatkan mutu genetiknya. Setelah berhasil, jenis sapi ini diekspor ke berbagai negara. Dari AS, sapi Brahman menyebar ke Australia dan kemudian masuk ke Indonesia pada tahun 1974.
Ciri khas sapi Brahman adalah berpunuk besar dan berkulit longgar, gelambir dibawah leher sampai perut lebar dengan banyak lipatan-lipatan. Telinga panjang menggantung dan berujung runcing. Sapi ini adalah tipe sapi potong terbaik untuk dikembangkan.
Persentase karkasnya 45%. Keistimewaan sapi ini tidak terlalu selektif terhadap pakan yang diberikan, jenis pakan (rumput dan pakan tambahan) apapun akan dimakannya, termasuk pakan yang jelek sekalipun. Sapi potong ini juga lebih kebal terhadap gigitan caplak dan nyamuk serta tahan panas.
Sapi ini juga berkembang biak di Australia. Bahkan, para pembibit sapi di Australia melakukan persilangan sapi Brahman dengan bangsa sapi lainnya seperti Simmental, Herefod dan Limousin, hasilnya dikenal dengan nama sapi Brahman Cross, yang sejak tahun 1985 sudah masuk ke Indonesia melalui program bantuan Asian Development Bank (ADB). Sapi ini cocok dikembangkan di Indonesia yang beriklim tropis.
brahman cross merah dan kehitaman Sapi brahman
Sapi Brahman Cross pada awalnya merupakan bangsa sapi Brahman Amerika yang diimpor Australia pada tahun 1933. Mulai dikembangkan di stasiun CSIRO’s Tropical Cattle Research Centre Rockhampton Australia, dengan materi dasar sapi Brahman, Hereford dan Shorthorn dengan proporsi darah berturut-turut 50%, 25% dan 25% (Turner, 1977), sehingga secara fisik bentuk fenotip dan keistimewaan sapi Brahman cross cenderung lebih mirip sapi Brahman Amerika karena proporsi darahnya lebih dominan.
Sapi Brahman Cross mulai diimport Indonesia (Sulawesi) dari Australia pada tahun 1973. Hasil pengamatan di Sulawesi Selatan menunjukkan persentase beranak 40,91%, Calf crops 42,54%, mortalitas pedet 5,93, mortalitas induk 2,92%, bobot sapih (8-9 bulan) 141,5 Kg (jantan) dan 138,3 Kg betina, pertambahan bobot badan sebelum disapih sebesar 0,38 Kg/ hari (Hardjosubroto, 1984)
brahman cross 2 Sapi brahman
Pada tahun 1975, sapi Brahman cross didatangkan ke pulau Sumba dengan tujuan utama untuk memperbaiki mutu genetik sapi Ongole di pulau Sumba. Importasi Brahman cross dari Australia untuk UPT perbibitan (BPTU Sembawa) dilakukan pada tahun 2000 dan 2001 dalam rangka revitalisasi UPT. Penyebaran di Indonesia dilakukan secara besar-besaran mulai tahun 2006 dalam rangka mendukung program percepatan pencapaian swasembada daging sapi 2010.
1 Jarak beranak 531,1 hari
2 Berat Lahir 26,26 Kg
3 Berat Sapih 100,1 Kg
4 Berat Setahun 289,5 Kg

Sapi Madura adalah bangsa sapi potong lokal asli Indonesia yang terbentuk dari persilangan antara banteng dengan Bos indicus atau sapi Zebu (Hardjosubroto dan Astuti, 1994), yang secara genetik memiliki sifat toleran terhadap iklim panas dan lingkungan marginal serta tahan terhadap serangan caplak (Anonimus, 1987). Karak-teristik sapi Madura sudah sangat seragam, yaitu bentuk tubuhnya kecil, kaki pendek dan kuat, bulu berwarna merah bata agak kekuningan tetapi bagian perut dan paha sebelah dalam berwarna putih dengan peralihan yang kurang jelas ; bertanduk khas dan jantannya bergumba
sapi madura sapi madura
Ciri-ciri umum fisik Sapi Madura adalah sbb: :
  • Baik jantan ataupun betina sama-sama berwarna merah bata.
  • Paha belakang berwarna putih.
  • Kaki depan berwarna merah muda.
  • Tanduk pendek beragam. Pada betina kecil dan pendek berukuran 10 cm, sedangkanpada jantannya berukuran 15-20 cm.
  • Panjang badan mirip Sapi Bali tetapi memiliki punuk walaupun berukuran kecil.
Secara umum, Sapi Madura memiliki beberapa keunggulan seperti :
  • Mudah dipelihara.
  • Mudah berbiak dimana saja.
  • Tahan terhadap berbagai penyakit.
  • Tahan terhadap pakan kualitas rendah.
Dengan kelebihan-kelebihan  tersebut , Sapi Madura banyak diminati oleh  para peternak bahkan para peneliti dari Negara lain.  Sudah banyak Sapi Madura dikirim ke daerah lain, apabila tidak diperhitungkan dengan baik, bisa jadi populasi Sapi Madura di pulau Madura akan terkuras serta mengancam kemurnian ras-nya.
Sapi dalam kehidupan masyarakat Madura, memang mempunyai tempat yang khusus. Jasanya terhadap para petani tidak dapat dipandang sebelah mata. Tanah pertanian yang tandus tetap dapat ditanami dengan bantuan Sapi. Alat transportasi yang sulit didapat dipedalaman Madura juga dapat teratasi dengan tenaga sapi yang di padukan dengan pedati, yang di sebut dengan “Sapi Pajikaran”.
Bukan hanya mempunyai tempat khusus di kehidupan para petani di Madura, Sapi Madura juga membawa pengaruh terhadap tradisi budaya yang memberikan efek positip terhadap kelestarian Sapi Madura ini.  Sapi Madura berjenis kelamin jantan, dimanfaatkan sebagai  “Sapi Kerapan”, sebagai bagian dari budaya tradisi pertanian ,yang  nantinya menjadi salah satu aset pariwisata yang penting di tanah Madura

po 4 300x199 Sapi P.O   peranakan ongole
Sapi putih atau PO (Peranakan Ongole) merupakan salah satu jenis sapi yang paling banyak dicari di pasaran.
Harganya yang relatif murah, mudah perawatannya sekaligus mudah untuk dijual kembali.
Bobot hidup bervariasi mulai 200 kg hingga mencapai sekitar 450 kg.
Sapi PO adalah bangsa sapi hasil persilangan antara pejantan sapi Sumba Ongole (SO) dengan sapi betina lo-kal di Jawa yang berwarna putih (Anonimus, 2003b). Saat ini sapi PO yang murni mu lai sulit ditemukan, karena telah banyak di silangkan dengan sapi Brahman, sehingga sapi POdiartikan sebagai sapi lokal berwarna putih (keabu-abuan), berkelasa dan gelambir. Sapi PO terkenal sebagai sapi pedaging dan sapi pekerja, mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perbedaan kondisi lingkungan, memiliki tena ga yang kuat dan aktivitas reproduksi induknya cepat kembali normal setelah ber-anak, jantannya memiliki kualitas semen yang baik
Sapi PO pada hari normal berharga Rp.6.000.000 meningkat mencapai harga Rp.8.000.000-Rp.9.500.000. dengan bobot rata-rata 250-350 Kg.

ongole 14 Sapi ongole
Cirinya berwarna putih dengan warna hitam di beberapa bagian tubuh, bergelambir dan berpunuk, dan daya adaptasinya baik. Jenis ini telah disilangkan dengan sapi Madura, keturunannya disebut Peranakan Ongole (PO) cirinya sama dengan sapi Ongole tetapi kemampuan produksinya lebih rendah.

sapi bali 2 Sapi bali
Sapi Bali merupakan sapi potong asli Indonesia yang merupakan hasil domestikasi dari banteng (Bibos banteng) adalah jenis sapi yang unik, hingga saat ini masih hidup liar di Taman Nasional Bali Barat, Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Ujung Kulon. Sapi asli Indonesia ini sudah lama didomestikasi suku bangsa Bali di pulau Bali dan sekarang sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Kekhasan Fisik Sapi Bali
Bali berukuran sedang, dadanya dalam, tidak berpunuk dan kaki-kakinya ramping. Kulitnya berwarna merah bata. Cermin hidung, kuku dan bulu ujung ekornya berwarna hitam. Kaki di bawah persendian karpal dan tarsal berwarna putih. Kulit berwarna putih juga ditemukan pada bagian pantatnya dan pada paha bagian dalam kulit berwarna putih tersebut berbentuk oval (white mirror). Pada punggungnya selalu ditemukan bulu hitam membentuk garis (garis belut) memanjang dari gumba hingga pangkal ekor.
Sapi Bali jantan berwarna lebih gelap bila dibandingkan dengan sapi Bali betina. Warna bulu sapi Bali jantan biasanya berubah dari merah bata menjadi coklat tua atau hitam legam setelah sapi itu mencapai dewasa kelamin. Warna hitam dapat berubah menjadi coklat tua atau merah bata apabila sapi itu dikebiri.
Sapi Bali dalam Kehidupan Petani Bali
Sapi Bali merupakan hewan ternak yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat petani di Bali.
  • Sapi Bali sebagai tenaga kerja pertanian
Sapi Bali sudah dipelihara secara turun menurun oleh masyarakat petani Bali sejak zaman dahulu. Petani memeliharanya untuk membajak sawah dan tegalan, untuk menghasilkan pupuk kandang yang berguna untuk mengembalikan kesuburan tanah pertanian.
  • Sapi Bali sebagai sumber pendapatan
Sapi Bali mempunyai sifat subur, cepat beranak, mudah beradaptasi dengan lingkungannya, dapat hidup di lahan kritis, dan mempunyai daya cerna yang baik terhadap pakan. Keunggulan lain yang sudah dikenal masyarakat adalah persentase karkas yang tinggi, juga mempunyai harga yang stabil dan bahkan setiap tahunnya cenderung meningkat membuat sapi Bali menjadi sumber pendapatan yang diandalkan oleh petani.
  • Sapi Bali sebagai sarana upacara keagamaan
Dalam agama Hindu, sapi dipakai dalam upacara butha yadnya sebagai caru, yaitu hewan korban yang mengandung makna pembersihan. Demikian juga umat Muslim juga membutuhkan sapi untuk hewan Qurban pada hari raya Idhul Adha.
Sapi Bali juga dapat dipakai dalam sebuah atraksi yang unik dan menarik. Atraksi tersebut bahkan mampu menarik minat wisatawan manca negara untuk menonton. Atraksi tersebut adalah megembeng ( di kabupaten Jembrana) dan gerumbungan (di kabupaten Buleleng).

Kambing Boer

boer 1 300x257 Kambing boer
Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan dan telah menjadi ternak yang ter-registrasi selama lebih dari 65 tahun. Kata “Boer” artinya petani. Kambing Boer merupakan satu-satunya kambing pedaging yang sesungguhnya, yang ada di dunia karena pertumbuhannya yang cepat. Kambing ini dapat mencapai berat dipasarkan 35 – 45 kg pada umur lima hingga enam bulan, dengan rataan pertambahan berat tubuh antara 0,02 – 0,04 kg per hari. Keragaman ini tergantung pada banyaknya susu dari induk dan ransum pakan sehari-harinya. Dibandingkan dengan kambing perah lokal, persentase daging pada karkas kambing Boer jauh lebih tinggi dan mencapai 40% – 50% dari berat tubuhnya
boer 2 Kambing boer.
Kambing Boer dapat dikenali dengan mudah dari tubuhnya yang lebar, panjang, dalam, berbulu putih, berkaki pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung, berkepala warna coklat kemerahan atau coklat muda hingga coklat tua. Beberapa kambing Boer memiliki garis putih ke bawah di wajahnya. Kulitnya berwarna coklat yang melindungi dirinya dari kanker kulit akibat sengatan sinar matahari langsung. Kambing ini sangat suka berjemur di siang hari.

Karkas Kambing Boer
karkas boer 300x225 Kambing boer
KARAKTERISTIK KAMBING BOER JANTAN
boer jantan 1 300x150 Kambing boer
Boer jantan bertubuh kokoh dan kuat sekali. Pundaknya luas dan ke belakang dipenuhi dengan pantat yang berotot. Kambing Boer dapat hidup pada suhu lingkungan yang ekstrim, mulai dari suhu sangat dingin (-25oC) hingga sangat panas (43oC) dan mudah beradaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Tahan terhadap penyakit. Mereka dapat hidup di kawasan semak belukar, lereng gunung yang berbatu atau di padang rumput. Secara alamiah mereka adalah hewan yang suka meramban sehingga lebih menyukai daun-daunan, tanaman semak daripada rumput.
Kambing Boer jantan dapat menjadi hewan yang jinak, terutama jika terus berada di sekitar manusia sejak lahir, meskipun ia akan tumbuh dengan berat badan 120 – 150 kg pada saat dewasa (umur 2-3 tahun). Mereka suka digaruk dan digosok di bagian belakang telinganya, hingga punggung dan sisi perutnya. Mereka dapat mudah ditangani dengan memegang tanduknya. Mereka dapat juga dilatih dituntun dengan tali. Namun, sebaiknya jangan mendorong bagian depan kepalanya karena mereka akan menjadi agresif.
Boer jantan dapat kawin di bulan apa saja sepanjang tahun. Mereka berbau tajam karena hal ini untuk memikat betina. Seekor pejantan dapat aktif kawin pada umur 7-8 bulan, tetapi disarankan agar satu pejantan tidak melayani lebih dari 8 – 10 betina sampai pejantan itu berumur sekitar satu tahun. Boer jantan dewasa (2 – 3 tahun) dapat melayani 30 – 40 betina. Disarankan agar semua pejantan dipisahkan dari betina pada umur 3 bulan agar tidak terjadi perkawinan yang tidak direncanakan. Seekor pejantan dapat mengawini hingga selama 7 – 8 tahun.
KARAKTERISTIK KAMBING BOER BETINA
boer betina 300x124 Kambing boer
Boer betina tumbuh seperti jantan, tetapi tampak sangat feminin dengan kepala dan leher ramping. Ia sangat jinak dan pada dasarnya tidak banyak berulah. Ia dapat dikawinkan pada umur 10 – 12 bulan, tergantung besar tubuhnya. Kebuntingan untuk kambing adalah 5 bulan. Ia mampu melahirkan anak-anak tiga kali dalam dua tahun. Betina umur satu tahunan dapat menghasilkan 1 – 2 anak. Setelah beranak pertama, ia biasanya akan beranak kembar dua, tiga, bahkan empat. Boer induk menghasilkan susu dengan kandungan lemak sangat tinggi yang cukup untuk disusu anak-anaknya. Ketika anaknya berumur 2½ – 3½ bulan induk mulai kering. Boer betina mempunyai dua hingga empat puting, tetapi kadangkala tidak semuanya menghasilkan susu. Sebagai ternak yang kawinnya tidak musiman, ia dapat dikawinkan lagi tiga bulan setelah melahirkan. Birahinya dapat dideteksi dari ekor yang bergerak-gerak cepat disebut “flagging”. Boer betina mampu menjadi induk hingga selama 5 – 8 tahun. Betina dewasa (umur 2-3 tahun) akan mempunyai berat 80 – 90 kg. Boer betina maupun jantan keduanya bertanduk.
PERKAWINAN SILANG DENGAN KAMBING LOKAL
Kambing lokal yang dipelihara di Indonesia berasal dari berbagai varietas kambing jenis perah. Jika Boer jantan dikawinkan dengan kambing lokal, baik secara alam atau dengan inseminasi buatan, hasil persilangannya (F1) yang memiliki 50% Boer sangatlah mengagumkan. Keturunan F1 ini akan membawa kecenderungan genetik yang kuat dari Boer. Besarnya tubuh dan kecepatan pertumbuhannya akan tergantung pada besarnya kambing lokal yang dikawinkan. biasanya disilangkan dengan jenis jawa randu dan etawa.
Tergantung dari ransum pakannya, hasil silangan jantan dapat mencapai berat dipasarkan 35 – 45 kg dalam waktu enam sampai delapan bulan, dengan peningkatan jumlah daging pada karkas lebih banyak dari yang dihasilkan anak kambing lokal dengan umur yang sama. Penting untuk dipahami bahwa protein membentuk otot. Penggunaan jagung, tanaman leguminosa dan rumput lokal merupakan sumber protein alami yang sangat bagus. Pada umur satu minggu, anak kambing harus disediakan pakan dari sumber yang sama dengan induknya. Meskipun mereka masih menyusu induknya, mereka akan mulai makan hijauan pada umur sangat muda. AIR MINUM TERSEDIA SETIAP SAAT ADALAH PENTING baik untuk induk maupun anaknya.

Bermacam Jenis Domba

800px Bleu du Maine in Flanders 300x165 Domba Bleu du MaineDomba Blue Du Maine berkembang biak dan berasal di wilayah bagian barat Negara Perancis, tepatnya di daerah yang bernama Mayenne.  Domba ini awalnya berasal dari domba setempat yang bernama Choletais yang sekarang sudah punah, yang disilangkan dengan domba  Leicester Longwool dan Wensleydale yang diimpor selama periode 1855-1880.
Domba Blue Du Maine adalah domba yang mempunyai tubuh yang besar. Berbulu wol yang lebat, tapi pada kepala dan kakinya tidak ditumbuhi bulu.  Wajahnya berwarna abu abu dan biru tua, baik pada domba jantan ataupun betina.
marct VqiUfc5UaSY hd 300x300 Domba Bleu du Maine
Domba Blue Du Maine diternakkan untuk diambil wol dan dagingnya.

Domba Basco-béarnaise juga dikenal sebagai domba Vasca Carranzana. Domba ini adalah domba yang banyak dikembang biakkan di Negara Basque , merupakan hasil dari persilangan domba asli Basque dan Béarnaise, disilangkan mulai tahun 1960 dengan satu tujuan, yaitu diambil susunya atau sebagai domba perah.
Basco Béarnaise profil 300x225 Domba Basco béarnaise
Asal usul domba ini adalah domba yang merupakan keluarga keturunan dari  domba Pyrénées
Domba ini mempunya bulu yang berupa jenis wool, bulu woolnya panjang dan menggantung. Bentuk tanduknya spiral  dan menggantung di seputar telinga. Kepala dan kakinya berwarna kuning kemerahan. Domba jantan dewasa beratnya sampai dengan 80kg dan tingginya dapat mencapai 90cm, sedangkan domba betina dapat tumbuh dengan berat 55kg dan tinggi 75cm.
Domba ini dapat menghasilkan susu sebanyak 120liter selama masa laktasi 130hari. menghasilkan susu yang kaya matière Grasse (7,42%) dan protein (5,39%).

Domba Perbatasan Leicester

 hidup di daerah perbatasan Leicester di inggris, karena itulah dinamakan domba perbatasa Leicester, domba ini dikembang biakkan untuk diambil dagingnya. Tubuh domba ini besar dan kuat, namun perilakunya sangat jinak. Keturunan dari domba ini telah diekspor ke ngara lain seperti Amerika dan Australia.
borderleicester web 1 Domba  Perbatasan Leicester
Berat hidup dari seekor domba  Perbatasan Leicester jantan dewasa kira-kira berkisar antara  140-175 kg (310-390 lb) dan betina dewasa 90-120 kg (200-260 lb). Sebuah domba berumur setahun sekitar 64 kg (140 lb)
Domba Perbatasan  Leicester  dikembangkan pada tahun 1767 di Northumberland , Inggris.  Nama mereka berasal dari kenyataan bahwa tempat kelahiran mereka di dekat perbatasan dengan Skotlandia, dan kenyataan bahwa gen mereka berasal juga dari Dishley Leicester domba jantan. Domba yang digunakan adalah baik Teeswater atau Cheviot , meskipun yang salah sebenarnya sering diperdebatkan. Mereka yang umum berkembang biak cukup di Inggris pada abad ke-19.
mag00012 300x266 Domba  Perbatasan Leicester
Domba ini telah diekspor ke Inggris Guyana , Kanada, Cina, Kolombia, Afrika Selatan, Perancis, Spanyol, Portugal, Amerika Serikat, India, Jepang, Yugoslavia, Iran, Hungaria, Rusia, Turki dan Swiss.

Kambing Toggenburg

220px Toggenburger Kambing Toggenburg
Kambing Toggenburg adalah kambing perah yang ditemukan dan berkembang biak di lembah Toggenburg, Swiss. Kambing Toggenburg memiliki bentuk tubuh yang sedang dan memiliki produksi susu yang jumlahnya tidak banyak jika dibandingkan kambing perah lainnya seperti misalnya kambing Saanen, Anglo Nubian, Argentata atau Bionda DelAdamello.  Kandungan lemak susu ( butterfat ) nya pun termasuk rendah , hanya sekitar 2-3 %, sedangkan kadar protein nya 2,8%
Kambing perah ini memiliki warna seragam dan jarang yang memiliki beberapa warna sekaligus dalam satu tubuh.  Warnanya mulia dari coklat keuningan sampai coklat tua gelap. Pada bagian kepala memiliki warna putih demikian juga pada bagian telinga dan kakinya ( mulai dari bagian lutut ke bawah ).
Kambing ini memiliki tanda putih yang berbeda: telinga putih dengan bercak gelap di tengah; dua garis putih di wajah dari atas masing-masing mata untuk moncong; kaki belakang putih dari hocks untuk kuku; kaki depan dari lutut ke bawah putih dengan garis gelap di bawah lutut diterima , sebuah segitiga putih di kedua sisi ekor.
lollee 300x222 Kambing Toggenburg
Produksi susu dapat maksimal jika kambing ini dikembang biakkan pada suhu atau cuaca yang dingin.  Memilik waktu laktasi sekitar 5 bulan atau 257 hari.  Untuk memproduksi susu secara maksimal kambing ini harus dikandangkan dan tidak dibiarkan berkeliaran di padang rumput secara bebas. Jika diperah terus selama 365 hari maka akan didapatkan jumlah susu 2-4liter.harinya.
Kuku kambing harus rutin dipotongs etiap 4 – 8 minggu sekali. Mereka memerlukan pakan yang mengandung 12-18% protein agar bisa berkembang biak secara maksimal. Tidak dperkenankan yang mengandung Urea karena sangat mempengaruhi pencernanaan mereka.  Mereka memerlukan air yang cukup, dan harus selalu tersedia di sekitaan mereka.
Kambing Toggenburg jantan sudah dapat dikatakan dewasa sejak umur 7 bulan dan siap kawin. Sedangkan betinanya mulai umur 7 – 8 bulan.
barbies and maiseys 300x251 Kambing Toggenburg
Kambing Toggenburg adalah salah satu kambing perah yang sudah sejak lama dikenal manusia, dapat dibilang termasuk yang tertua. Sudah  mulai diperah sejak tahun 1600. Kambing perah ini sudah menyebar ke seluruh dunia, bahkan sudah masuk ke Amerika sejak tahun 1853.
Kambing Toggenburg yang baik haruslah memiliki badan yang kompak. Memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi. Ambing susunya lumayan besar namun tidak menjuntai kebawah, kencang. .Bulunya pendek dan halus.  Bentuk kepalanya lurus atau dishes. Telinganya tegak kea rah atas.  Berat kambing Toggenburg dewasa rata-rata sekitar 55 kg. Perilakunya tenang dan ramah sehingga banyak juga dijadikan hewan peliharaan.

Manfaat Daun Katuk Bagi Kesehatan dan Produktivitas Ternak

Manfaat daun katuk bagi kesehatan dan produktivitas ternak harus di populerkan kepada para peternak sebab Indonesia dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya, mempunyai potensi yang sangat besar untuk menyediakan obat alami untuk ternak, mengingat banyak tumbuhan obat yang tumbuh dengan baik. Sejak jaman dulu bangsa Indonesia telah mengenal tumbuhan obat dan memanfaatkannya untuk menjaga kesehatan hewan ternak dan obat alami  penyakit hewan ternak seperti kambing dan sapi. Pemanfaatan tumbuhan obat tersebut diperoleh berdasarkan empirik dan pengalaman yang diturunkan dari nenek moyang kita.
daun katuk MANFAAT DAUN KATUK BAGI KESEHATAN DAN PRODUKTIVITAS TERNAK
Salah satu tumbuhan obat yang berpotensi besar namun belum banyak dilirik dan dikembangkan sebagai komoditas unggulan adalah daun katuk (Sauropus androgynus).
Komposisi Gizi Daun Katuk
Daun katuk kaya akan besi, provitamin A dalam bentuk ?-carotene, vitamin C, minyak sayur, protein dan mineral lainnya.
Daun katuk tua terkandung air 10,8%, lemak 20,8%, protein kasar, 15.0%, serat kasar 31,2%, abu 12,7%, dan BETN 10.2%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tepung daun katuk mengandung air 12%, abu 8,91%, lemak 26,32%, protein 23,13%, karbohidrat 29,64%, ?-carotene (mg/100 g) 165,05 dan energi (kal) 134,10.
Daun Katuk sebagai Antikuman
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun katuk juga mempunyai sifat antikuman dan antiprotozoa.
Daun katuk diekstrak dengan air panas mampu menurunkan jumlah Salmonella sp., Escherichia coli dan Streptococcus sp, tetapi tidak menurunkan jumlah Bacillus subtilis dan Lactobacillus sp. pada kotoran ayam broiler. Bahkan pada level pemberian 1,5 g/l air ekstrak tersebut mampu meningkatkan jumlah Lactobacillus sp dan Bacillus subtilis. Lactobacillus sp merupakan salah satu mikrobia efektif, yang mempunyai peranan penting dalam kesehatan baik pada manusia, hewan ternak maupun tumbuhan.
Kotoran hewan ternak yang banyak mengandung Lactobacillus sp. ini merupakan bahan pupuk organik yang sangat baik serta dapat memperbaiki struktur tanah. Mereka juga dapat memperbaiki produktivitas tanaman. Selain itu, mereka mempunyai peranan penting dalam menurunkan logam berat pada suatu bahan.
Pemberian ekstrak daun katuk sebesar 18 g/kg ransum juga menurunkan jumlah Salmonella sp dan Escherichia coli pada daging ayam broiler. Penurunan Salmonella sp. baik pada daging dan kotoran hewan ternak merupakan indikasi bahwa tingkat  kontaminasi produk olahan hewan ternak dapat ditekan dengan pemberian ekstrak daun katuk. Dengan demikian, kemungkinan konsumen terkena penyakit akibat mengkonsumsi daging menjadi berkurang. Pemberian ekstrak daun katuk pada ayam petelur juga mampu menekan jumlah  Salmonella sp., Staphylococcus sp., Escherichia coli pada kotoran ayam petelur.
Katuk Pelancar ASI
Dari pengalaman empirik, daun katuk memiliki khasiat memperlancar produksi susu pada hewan. Injeksikan ekstrak daun katuk kepada kelinci terbukti meningkatkan produksi air susu. Injeksi ekstrak daun katuk juga mampu meningkatkan produksi air susu  pada kambing perah sebesar 20%. Injeksi ekstrak ini tidak mengubah kadar lemak, protein dan bahan kering tanpa lemak air susu kambing. Pada aktivitas metabolisme glukosa terjadi peningkatan sebesar lebih dari 50% yang berarti kelenjar ambing bekerja lebih ekstra untuk mensintesis air susu.
Oleh karena daun katuk kaya akan Beta-carotene, maka konsumsi daun katuk dalam jumlah tertentu diduga akan meningkatkan kadar vitamin A dalam susu. Selain itu dapat memperkaya kadar vitamin C dan mineral terutama zat besi.
Daun Katuk sebagai Antilemak
Pemberian tepung daun sebanyak 30 g/kg ransum memberikan akumulasi lemak yang terendah. Turunnya akumulasi lemak oleh katuk diduga disebabkan oleh zat aktif yang ada dalam daun katuk. Daun katuk mengandung flavonoid, saponin dan tanin. Telah diketahui bahwa ketiga zat tersebut mempunyai khasiat untuk menurunkan akumulasi lemak. Pada daging hewan ternak
Diperoleh hasil bahwa pada ayam broiler pemberian ekstrak daun katuk sebesar 18 g/kg ransum selama 28 hari memberikan akumulasi lemak yang paling rendah. Sementara Gusmawati (2000) menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun katuk sebesar 18 g/kg ransum selama 2 minggu sangat efektif untuk meningkatkan efisiensi  penggunaan pakan dan meningkatkan keuntungan peternak.
Peningkatan Performans Ayam Pedaging
Ternyata pemberian ekstrak daun katuk cenderung meningkatkan pertambahan berat badan dan menurunkan konversi pakan pada hewan ternak. Penurunan konversi pakan dan peningkatan pertambahan berat badan dapat dijelaskan oleh karena diduga kandungan tanin dan saponin dalam ekstrak menurun dikarenakan proses perebusan dalam air panas. Namun demikian, pada level pemberian tertentu konsumsi pakan hewan ternak masih cenderung turun.
Pada penelitian selanjutnya ekstrak daun katuk ditambahkan ke dalam pakan hewan ternak komersial sebanyak 18 g/kg pakan. Pemberian ekstrak daun katuk yang disuplementasi ke dalam pakan ayam broiler sebesar 18 g/kg pakan memberikan pertambahan berat badan optimal dengan konversi pakan terendah. Namun, pemberian ekstrak tersebut menurunkan konsumsi pakan hewan  ternak. Pemberian ekstrak daun katuk sebesar 18 g/kg ransum selama 2 minggu dari umur 28-42 hari cenderung meningkatkan pertambahan berat badan ayam broiler dan menurunkan konversi pakan atau meningkatkan efisiensi penggunaan pakan serta memberikan keuntungan yang lebih besar sebanyak RP 278,-/ekor.

JANGAN MEMBELI DAGING SEBELUM MEMBACA INI

karena anda rawan kena trik dari para pedagang daging nakal. Anda harus paham berbagai macam jenis dan kualitas daging ternak, awas jangan salah mengenal jenis daging ternak, jangan salah membeli daging kambing padahal anda bermaksud membeli daging domba. Baca artikel berikut supaya anda paham mengenai apa itu daging , ciri dan sifat daging dari berbagai jenis ternak dan cara menetukan kualitas nya.
daging beda JANGAN MEMBELI DAGING SEBELUM MEMBACA INI
macam macam daging hewan ternak
Daging adalah salah satu produk pangan asal hewani yang mempunyai gizi tinggi karena mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral Yang dimaksud dengan daging ialah bagian yang diperoleh dari pemotongan ternak, baik ternak besar seperti sapi, kerbau dan kuda, ternak kecil kambing, domba maupun ternak unggas.
Daging yang tidak sehat bila dikonsumsi dapat menyebabkan sumber penyakit akibat keracunan makanan bagi manusia, untuk itu perlu diketahui berbagai jenis dan kriteria daging yang sehat dan baik.
Secara umum daging yang sehat dan baik adalah daging yang berasal dari ternak yang sehat, disembelih di tempat pemotongan resmi, kemudian diperiksa, diangkut dengan kendaraan khusus dan dijual di supermarket atau di los daging pasar yang bersih dan higien.
Sifat-sifat berbagai jenis daging ternak
1. Daging Sapi
  • Warna merah pucat, merah keungu-unguan atau kecoklatan dan akan berubah menjadi warna chery bila daging tersebut kena oksigen.
  • Serabut daging halus tapi tidak mudah hancur dan sedikit berlemak
  • Konsistensi liat, jika saat dicubit seratnya terlepas maka daging sudah tidak baik.
  • Lemak berwarna kekuning-kuningan
  • Bau dan rasa aromatis
daging sapi 300x225 JANGAN MEMBELI DAGING SEBELUM MEMBACA INI

daging sapi
2.Daging Kerbau
  • Warna lebih merah dari daging sapi
  • Serabut otot kasar dan lemaknya berwarna putih
  • Rasanya hampir sama dengan daging sapi
  • Pada umumnya liat, karena umumnya disembelih pada umur tua
3. Daging Kuda
  • Warna daging merah kecoklatan, bila terkena udara luar berubah menjadi lebih gelap.
  • Serabut lebih kasar dan panjang
  • Diantara serabut tidak ditemukan lemak
  • Konsistensi padat
  • Lemak berwarna kuning emas, dengan konsistensi lunak karena banyak mengandung oleine.
daging kuda 300x225 JANGAN MEMBELI DAGING SEBELUM MEMBACA INI
daging kuda
4. Daging Domba
  • Warna merah muda.
  • Daging terdiri dari serat-serat halus yang sangat rapat jaringanya.
  • Konsistensi cukup padat.
  • Diantara otot-otot dan dibawah kulit terdapat banyak lemak.
  • Lemak berwarna putih.
  • Bau sangat khas pada daging domba jantan.
5. Daging Kambing
  • Daging berwarna lebih pucat dari daging domba
  • Lemak berwarna putih
  • Daging kambing jantan berbau khas
daging kambing JANGAN MEMBELI DAGING SEBELUM MEMBACA INI
daging kambing
6. Daging Babi
  • Daging berwarna pucat hingga merah muda
  • Otot punggung yang banyak mengandung lemak, biasanya nampak kelabu putih
  • Daging berserat halus, konsistensi padat dan baunya spesifik
  • Pada umur tua, daging babi berwarna lebih tua, sedikit lemak dan serabut kasar
  • Lemak jauh lebih lembek dibanding lemak sapi atau kambing
7. Daging Ayam
  • Warna daging umumnya putih pucat
  • Serat daging halus
  • Konsistensi kurang padat
  • Diantara serat daging tidak terdapat lemak
  • Warna lemak ke kuning-kuningan dengan konsistensi lunak
  • Bau agak amis sampai tidak berbau.
daging ayam JANGAN MEMBELI DAGING SEBELUM MEMBACA INI
daging ayam

8. Daging Bebek
  • Jangan pilih daging bebek jika anda jika kulit dan dagingnya berwarna kebirua bahkan agak hijau dan aroma yang kurang sedap, hal itu menandakan kondisi daging bebek sudah tidak layak lagi untuk disantap.
  • Daging bebek lebih liat dan basah, tetapi rasanya gurih dibandingkan dengan daging unggas lain.
  • Daging bebek memiliki aroma yang lebih amis, sehingga penangannya tentu lebih rumit dibandingkan daging ayam. Terutama untuk mengempukkan dagingnya yang liat serta menghilangkan aroma amis yang menyengat, dibutuhkan waktu dan pengalaman memasak.
daging bebek JANGAN MEMBELI DAGING SEBELUM MEMBACA INI
daging bebek
9. Daging Kalkun
  • Daging kalkun jauh lebih keras dibandingkan dengan daging ayam negeri.
daging kalkun 300x225 JANGAN MEMBELI DAGING SEBELUM MEMBACA INI
daging kalkun slices
Cara Menentukan Kualitas Daging
    1. Keempukan atau kelunakan. Daging yang sehat akan memiliki konsistensi kenyal (padat) jika ditekan dengan jari.
    2. Kandungan lemak atau Marbling. Marbling adalah lemak yang terdapatdiantara otot (intra muscular), marbling berpengaruh terhadap cita rasa daging.
    3. Warna daging bervariasi, tergantung dari jenis secara genetik dan usia
    4. Rasa dan Aroma. Daging yang berkwalitas baik mempunyai rasa yang relatif gurih dan aroma yang sedap
    5. Kelembaban. Secara normal daging mempunyai permukaan yang relatif kering sehingga dapat menahan pertumbuhan organisme dari luar.
Tidak selamanya membeli di supermarket itu lebih mahal, adakalanya harga di supermarket lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar tradisional. Dan tidak mesti juga daging di supermarket terjamin kesehatan nya. Pernah beberapa kali terjadi justru daging yang tersedia di supermarket lebih jelek kualitasnya dibandingkan dengan di pasar tradisional.
Yang paling penting anda harus teliti sebelum membeli. Putuskan dirumah akan membeli daging apa, jangan putuskan ketika sudah di pasar atau supermarket karena kita tidak dapat berpikir jika sudah disana,..selamat berburu daging…!

Kambing Saanen

Kambing Saanen, namanya diambil dari daerah asalnya, yakni di lembah Saanen, Negara Swiss. Kambing Saanen ini adalah kambing yang di pelihara atau diternakkan untuk diambil susunya.
Wallace saanens 300x199 Kambing SaanenKambing Saanen ini adalah jenis kambing perah yang tubuhnya termasuk besar. Dimana jenis jantan nya bisa mempunyai berat kira-kira  90 kg dan betina  60kg. Jantan tingginya kira-kira 90cm, sedangkan betina 80 cm. Berat lahir anak kambing saanen adalah 3 kg untuk jantan dan 3.3 kg untuk betina.
Kambing Saanen betina memproduksi susu sampai dengan 3.8 liter per hari.Kandungan lemak susunya bisa mencapai 2.5% – 3%. Sama dengan kambing Alpines, kambing saanen ini dipelihara sebagai kambing perah yang popular di Eropa. Per tahun nya kambing saanen betina dapat menghasilkan anak 1 – 2 ekor.
Kambing saanen memiliki perilaku yang tenang dan kalem. Karena itulah kambing saanen sangat mudah untuk dipelihara. Kadangkala kambing saanen ini juga sering ditampilkan dalam pertunjukan sirkus, untuk memainkan atraksi atraksi kecakapan.
Warna bulu yang popular adalah putih, kadangkala juga bisa dijumpai kambing saanen berwarna krem. Tulang yang panjang dan besar adalah salah satu ciri khasnya, Telinganya tegak, hidung lurus, Jantan dan betina biasanya memiliki janggut – sering kali janggut ini dipangkas dalam pertunjukan, baik jantan ataupun betina memiliki tanduk.
Kambing perah ini sensitive terhadap sinar matahari yang berlebihan, kondisi kesehatan yang terbaik dicapai jika kambing hidup di daerah dingin. Dianjurkan untuk memberikan naungan agar terhindar dari mataharai dan embun yang berlebihan.
Dam Daughter 2007 300x219 Kambing SaanenMereka biasanya makan rerumputan, jerami dan biji-bijian ,minum kira-kira 3liter air setiap harinya.
Penyebarannya sudah mencapai berbagai belahan dunia, Inggris, Amerika, Australia bahkan Indonesia. Di tempat tempat tersebut Kambing Saanen disilangkan lagi di Inggris disilangkan dengan kambing setempat dan dihasilkan jenis British Saanen. Di Indonesia disilangkan dengan jenis Peranakan Ettawa. Di Selandia baru ada jenis kambing Sable, yang juga merupakan keturunan dari kambing Saanen.