Jumat, 13 April 2012

HAL-HAL YANG BERPENGARUH PADA KUALITAS KERABANG TELUR



Faktor nutrisi yang sering dicurigai merupakan penyebab utama terjadi masalah dengan kerabang telur. Bila kerabang telur bermasalah, coba periksa nutrisi berikut ini :

Kalsium
Asupan kalsium perekor ayamnya haruslah berkisar antara 3.8 dan 4.2 gram perhari dan dapat dipertahankan dengan cara meningkatkan formulasi pakan atau dengan menggunakan kalsium dari kulit kerang sejak 2 minggu sebelum ayam mulai bertelur.

Phospor
Total asupan phosphor haruslah dibawah 0.8 g perekor perhari. Perbandingan kalsium dengan phospor haruslah mendekati perbandingan 6:1.

Vitamin D3
Kebanyakan premix mengandung vitamin D3 yang mencukupi (2.500–3.500 IU/kg pakan), tetapi suhu tinggi pada gudang penyimpanan dan dalam waktu yang lama serta proses pencampuran yang jelek seringkali menyebabkan terjadinya kekurangan vitamin ini.

Magnesium
Masalah dapat muncul bila terjadi peningkatan asupan sampai lebih besar dari 0.7 gram perekor perhari. Sumber kalsium yang mengandung magnesium, biasanya “dolomitic limestones”, dapat mengakibatkan kadar magnesium menjadi tinggi.

Klorida
Jumlah klorida yang berlebihan pada cuaca panas akan meningkatkan permasalahan pada kerabang telur. Dalam pakan, kadar klorida harus tidak lebih besar dari 0.25% dari pakan.

Kadar Garam Air Minum
Kelebihan kadar garam dalam jumlah yang sedikit pada air minum selama satu minggu dapat meningkatkan kejadian rapuh atau kerabang telur yang gampang retak. Kemampuan ayam (unggas) menghasilkan kerabang telur normal akan terganggu oleh kadar “sodium chloride” atau NaCl sebanyak 200 mg/L.

Selain hal di atas, coba pula perhatikan jumlah “intake aktual” (asupan riil) nutrisi ayam perharinya. Jangan hanya memperhatikan proporsi nutrisi pada pakan. Contohnya : Jika kalsium yang terkandung dalam pakan adalah 4.0 %, tetapi ayam hanya makan 90 gram pakan perhari, maka “intake aktual” ayam tersebut hanya 4.0/100 x 90 gram = 3.6 gram kalsium perhari.

Intake dapat dipengaruhi oleh tingkat energi dari pakan, strain ayam, tingkatan masa produksi dan suhu lingkungan. (Kandang yang mempunyai suhu lingkungan tinggi juga dapat mengurangi efisiensi dari nutrisi yang dimakan oleh ayam).
 
sumber:  http://pkppullet.blogspot.com/search/label/artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar